Wisata dan Air Terjun Goa Selarong
Contents
Goa Selarong terletak sekitar 14 km arah selatan kota Yogyakarta tepatnya di dukuh Kembang Putihan, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul.
Goa Selarong merupakan sebuah goa sebagai objek wisata dengan pemandangan alam yang indah berada di puncak bukit yang ditumbuhi banyak pohon jambu biji dan pohon sawo kecik yang merupakan ciri khas dari goa selarong sangat cocok digunakan sebagai bumi perkemahan.
Di masa lampau goa ini digunakan sebagai markas gerilya Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda. Pangeran Diponegoro pindah setelah rumahnya di Tegalrejo diserang dan dibakar habis oleh Belanda.
Di sekitar Goa Selarong terdapat sentra kerajinan kayu yang menghasilkan patung, topeng dan lain-lain yaitu di pedukuha krebet. Pemerintah Kabupaten Bantul sedang mengembangkan kawasan Goa selarong sebagai objek agrowisata dengan tanaman klengkeng.
Wisata Alam Goa Selarong
Goa Selarong – Mendengar kata goa memang selalu diidentikkan dengan tempat-tempat mistik dan bersejarah. Salah satu goa yang mengandur unsur mistik adalah Goa Selarong. Goa Selarong sendiri dikenal sebagai tempat yang bersejarah.
Goa ini juga sudah dibuka sebagai tempat wisata. Lalu seperti apa kemistikan yang ada di goa ini? Mau tahu di balik Misteri Air Terjun Goa Selarong Bantul Yogyakarta? Simak ulasannya di bawah ini.
Lokasi Goa Selarong
Alamat Goa Selarong sendiri terletak di dusun Kembang Putihan desa Gowasari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Goa ini merupakan bagian dari sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Indonesia, yakni Pangeran Diponegoro.
Pada zaman dahulu, goa ini digunakan Pangeran Diponegoro sebagai tempat menyusun segala strategi. Tempat ini dipilih sebab kediaman beliau telah diserang dan dibakar oleh Belanda.
Untuk menuju ke Goa Selarong ini Anda menempuh beberapa jalur. Bisa Anda lewat Desa Wisata Kasongan lalu mengikuti jalan utama sampai perempatan Gowosari. Setelah itu jalanlah terus lalu belok kiri.
Dan sampailah Anda di tempat tujuan. Atau Anda juga bisa menuju Goa Selaron melalui Jalan Bantul Diro ke barat atau kanan terus sampai menemukan Goa Selarong.
Jalan menuju Goa Selarong hanya berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta. Atau menghabiskan waktu sekitar 45 menit perjalanan. Ketika Anda sampai di depan gapura, Anda akan disambut oleh patung Pangeran Diponegoro.
Patung Diponegoro
Patung Diponegoro ini diletakkan di gapura sebagai pahlawan Goa Selarong Bantul Yogyakarta. Patung tersebut berjubah hitam dengan posisi Pangeran Diponegoro sedang menunggang kuda. Patung itu sebagai simbol perjuangan dan keberanian Pangeran Diponegoro melawan tentara Belanda.
Bukan hanya di gapura, ada juga patung Pangeran Diponegoro menggunakan jubah putih yang terletak beberapa meter dari tempat parkir. Karena Sejarah Goa Selarong Jogja tidak bisa dilepaskan dari Pangeran Diponegoro, maka wajar jika terdapat banyak patung beliau di sekitar goa ini.
Nah, untuk harga tiket masuk Goa Selarong sendiri sangat murah dan terjangkau. Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 2000 per orang. Untuk tiket parkir sendiri jika Anda menggunakan kendaraan bermotor, tarifnya hanya sebesar 2000 rupiah. Bagi mobil dan bus tarif parkirnya sekitar Rp 5.000-10.000.
Lokasi parkir di tempat wisata ini bis dikatakan cukup luas, bisa untuk menampung banyak kendaraan-kendaraan besar seperti mobil ataupun bus. Setelah mengeluarkan biaya tiket masuk dan parkir, Anda tidak perlu khawatir akan mengeluarkan biaya lagi.
Sebab untuk menikmati beragam macam wisata di lokasi Goa Selarong ini, pengunjung tidak akan dipungut biaya lagi selain tiket masuk.
Adapun jarak dari tempat parkir ke pintu masuk wisata Goa Selarong tidak terlalu jauh, sekitar seratus meter. Jadi untuk menuju ke pintu masuk ini Anda bisa berjalan kaki.
Menyelusuri Goa Selarong Secara Lebih Dekat
Kompleks Goa Selarong berada di tempat perbukitan kapur dengan tinggi kurang lebih 35 meter. Di sekitar temppat ini ditumbuhi oleh pohon-pohon yang begitu lebat dan rindang. Secara jelasnya deskripsi Goa Selarong sendiri letaknya sangat curam, untuk mencapai goa ini Anda harus melewati beberapa ratus anak tangga sejauh 400 meter.
Tangga Goa Selarong
Goa Selarong ini bisa dikatakan sempit karena hanya memiliki lebar hanya 3 meter saja. Tingginya pun tidak sampai 2 meter. Adapun panjang ke dalamnya sekitar 3 meter. Goa yang dijadikan markas Pangeran Diponegoro ini berbentuk bukit batu dengan 2 buah lubang.
Konon kedua lubang itu dahulunya dijadikan sebagai tempat bersembunyinya Pangeran Diponegoro ketika dikejar oleh Belanda. Selain goa Selarong, adapula goa lainnya yang merupakan bagian dari Selarong. Di wisata ini terdapat 2 goa lainnya yang merupakan bagian dari Goa Selarong, yakni Goa Kakung dan Goa Putri.
Apabila musim hujan tiba, Anda bisa menyaksikan air terjun Goa Selarong yang terletak di sekitar goa ini. Ya air terjun ini jaraknya haya beberapa meter dari gua. Menariknya, diGoa Selarong ini terdapat pula dua buah sendang. Sendang itu adalah yaitu Manik Moyo dan Umbul Moyo.
Air Terjun Gua Selarong
Adapula fasilitas toilet dan masjid yang telah disediakan. Dan jika Anda ingin membeli buah tangan, ada banyak souvenir berupa patung primitif yang terbuat dari kayu. Anda bisa membelinya di Sanggar Diponegoro, yang lokasinya dekat gapura ketika masuk gua.
Misteri di Balik Berdirinya Goa Selarong
Asal usul Goa Selarong sendiri adalah berawal dari sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro yang bersembunyi dari serangan. Karena kalah dalam hal persenjataan dan pasukan, di goa inilah Pangeran Diponegoro menyusun strategi perang gerilya.
Secara kasat mata, Goa Selarong memang buntu. Akan tetapi Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya selalu bisa masuk ke dalam dan tidak nampak dari luar. Goa Selarong semacam pintu gaib bagi Pangeran Diponegoro untuk bersembunyi.
Kemistikan itulah yang membuat Pangeran Diponegoro beserta pasukannya sulit ditangkap oleh Belanda. Bahkan walaupun pasukan Belanda berada di goa itu, mereka tetap tidak bisa melihat Pangeran Diponegoro meskipun di dalam goa terdapat pangern yang sedang bersembunyi. Pasukan Belanda hanya bisa melihat bangunan goa saja.
Wisata Alam Goa Selarong
Ya, sebagaimana yang diketahui bersama, bahwa Perang Diponegoro sendiri berlangsung dari tahun 1825 hingga 1830. Sampai akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda dan diasingkan di Makasar hingga beliau wafat.
Keramatnya kompleks Goa Selarong dengan pintu goa gaibnya ini memang telah tersohor di berbagai kalangan. Bisa dikatakan goa selarong adalah tempat yang cukup angker. Apalagi ketika pada malam-malam seperti Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon.
Di dalam perut goa ini tiba-tiba terdengar lantunan gending-gending Jawa yang sedang ditabuh. Seperti nyata ada suara tetapi tidak ditemukan wajahnya.
Adapun pantangan yang harus dihindari oleh pengunjung adalah untuk tidak menjadikan tempat ini sebagai pesugihan ataupun meminta nomer togel. Apabila ada orang yang nekat melakukan itu maka akan datang bencana yang besar menimpa orang tersebut. entah terpeleset ataupun jatuh dari tebing hina menyebabakan kematian.
Selain wisata Goa Selerong, ada banyak sekali wisata alam Bantul lainnya yang bisa Anda kunjungi. Ada Pantai Goa Cemara, Gumuk Pasir Parangkusumo, Kebun Buah Mangunan, Hutan Pinus, Pantai Baru, Cemara Sewu, Pantai Depok, dan Parangtritis.
Uniknya di pantai Parangtrits, terdapat kampung edukasi Watu Lumbung Parangtritis. Jadi selain Anda berwisata ke pantai, Anda juga bisa belajar bersama di tempat ini.
Nah, untuk lokasi Kebun Buah Mangunan Bantul sendiri berada di Kecamatan Dlingo. Oh ya jalan menuju Hutan Pinus Mangunan Bantul juga searah dengan Kebun Buah Mangunan. Jadi ketika Anda sudah berada di Dlingo, bisa Anda bekunjug ke dua wisata sekaligus.
Hanya itulah yang bisa kami ulas dari misteri air terjun Goa Selarong Bantul Yogyakarta. Meskipun ada aura mistik, wisata di tempat ini tetap asyik untuk dikunjungi.