Tips Berwisata di Yogyakarta – Saat ini banyak penyedia layanan sewa mobil Jogja dengan berbagai promo dan iklan yang memberikan banyak embel-embel. Namun apakah anda sudah benar-benar yakin dan sudah menemukan partner yang tepat untuk kebutuhan transportasi anda?
Salah satunya adalah sewa mobil untuk wisata di Jogja. Berlibur ke tempat-tempat wisata di Jogja memang tidak lengkap kalau hanya sendiri. Tentu bersama keluarga dan teman akan lebih seru dan berkesan. Yang pasti, jika anda berlibur ramai-ramai dengan teman atau keluarga anda, tentunya membutuhkan alat transportasi yang memadai.
Tips Sebelum Berwisata ke Yogyakarta
Contents
Sewa mobil adalah salah satu alat transportasi yang tepat dan paling banyak di gunakan saat orang berlibur ke Yogyakarta. Selain bisa memberikan kenyamanan dalam perjalanan, tentunya akan memudahkan anda untuk mencapai lokasi-lokasi yang anda inginkan.
Liburan di area Kota Yogyakarta tidak perlu memilih wisata yang jauh-jauh. Anda yang sudah berada di Yogyakarta, anda juga bisa mengeksplore daerah wisata yang ada di Yogyakarta. Pasalnya saat ini Kota Yogyakarta telah mempunyai ragam obyek wisata yang lengkap seperti wisata Kota, wisata sejarah, wisata budaya, wisata alam, wisata pantai dan lainnya.
Kali ini kami akan memberikan rekomendasi tempat wisata yang bisa anda kunjungi saat berlibur ke Jogja. Kami juga akan memberikan anda tips yang terbaik untuk memilih sarana transportasi liburan anda di Jogja.
Tempat Wisata di Yogyakarta
Perlu kita ketahui bahwa Kota Yogyakarta memang mempunyai lokasi-lokasi wisata yang keren untuk berlibur. Jika di turuti, anda tentu akan menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengunjungi semua lokasi wisata di Jogja. Untuk itulah, anda membutuhkan moda transportasi yang sesuai seperti rental mobil Jogja.
Obyek wisata di Yogyakarta ini sangatlah lengkap. Semua bisa anda kunjungi dengan gratis dan ada yang mengharuskan anda membayar retribusi pada lokasi wisata tertentu.
Berbicara mengenai lokasi wisata yang special di Yogyakarta, kami akan memberikan contohnya. Artikel ini bisa menjadi acuan untuk anda yang kebingungan untuk menentukan tempat berlibur yang menyenangkan selama di Jogja. Dianataranya adalah sebagai berikut ini.
Candi Borobudur
Borobudur adalah nama sebuah candi umat Budda yang berbentuk stupa yang didirikan oleh para penganut Budda Mahayana sekitar tahun 800 –an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi Borobudur merupakan candi atau kuil terbesar didunia yang menjadi monumen Budda terbesar di dunia.
Bangunan ini oleh UNESCO disebut sebagai monumen dan komplek stupa termegah dan terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh para peziarah sekitar abad ke-9 hingga ke-11. Para pengikut agama Budda banyak berduyun-duyun datang dari China, Tibet, Kamboja dan India untuk mendapatkan pencerahan di candi Borobudur ini.
Dinding Candi Borobudur dihiasi oleh pahatan 2672 panel relief yang tersusun sepanjang 6 km yang merupakan relief Budha terbesar dan terlengkap di dunia. Relief yang terpahat di dinding tersebut dibagi mejadi 4 kisah: yaitu Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awanda serta Gandawyuda.
Relief ini banyak menceritakan tentang perjalanan hidup sang budha dan ajaran-ajarannya serta kemajuan peradaban masyarakat jawa pada masa itu. Terdapat 10 relief kapal yang membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia dulunya adalah pelaut yang tangguh dalam mengarungi samudera.
Untuk mengikuti cerita dan alur dari relief yang terpahat di dinding candi Borobudur ini, pengunjung harus berjalan searah jarum. Masuk melalui pintu sebelah timur berjalan searah jarum jam agar posisi candi bisa selalu di sebelah kanan, hingga sampai di tangga timur dan naik ke tingkat berikutnya. Berjalan seperti tersebut dilakukan secara berulang ulang hingga semua tingkat dapat terlewati dan sampai ke puncak candi yang berupa induk stupa.
Menurut prasasti yang bertanggal 26 Mei 824, candi Borobudur ini dibangun oleh raja Samaratungga antara abad ke 8 – 9, bersamaan dengan pembangunan candi Mendut dan Pawon.
Pembuatan candi Borobudur ini dilakukan selama kurun waktu 75 tahun dipimpin oleh seorang arsitek yang bernama Gunadarma.
Meski pada waktu itu tekhnologi belum maju akan tetapi sudah ada seorang arsitek yang mampu membangun sebuah candi sebanyak 60.000 m3 batu andesit yang berjumlah 2 juta balok batu yang didatangkan dari sungai Progo dan sungai Elo yang selanjutnya dirangkai membentuk piramida berundak dengan balok batu yang saling mengunci hingga berbentuk sebuah candi yang sekarang bernama Candi Borobudur yang terletak di sebuah bukit.
Setelah sampai di puncak, anda tujukan pandangan ke segala arah makan anda akan melihat Gunung Sindoro dan Sumbing, Perbukitan Menoreh, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu berdiri megah seakan mengitari candi Borobudur.
Akhir-akhir ini ada informasi mengenai sejarah candi borobudur yaitu bahwa sesungguhnya candi borobudur merupakan candi peninggalan nabi Sulaiman.
Beberapa pakar yang meneliti kembali menyimpulkan bahwa candi ini peninggalan Nabi Sulaiman. Terkait benar atau tidaknya, Candi Borobudur merupakan sebuah candi yang harus dikunjungi dan menjadi paket wisata sejarah perjalanan para pelancong di Jogja.
Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.
Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.
Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam).
Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan.
Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.
Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi.
Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi.
Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja.
Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu.
Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 m.
Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur.
Candi yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 buah candi yang menghadap ke barat.
Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana = kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang yang merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di hadapannya.
Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang berhadapan dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa.
Dengan demikian, keenam candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25 m.
Di ujung utara dan selatan lorong masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang saling berhadapan, yang disebut Candi Apit.
Lava Tour Merapi
Yogyakarta mempunyai beragam destinasi wisata yang bisa dikunjungi untuk menghabiskan liburan, mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, hingga petualangan seru yang tak terlupakan. Salah satunya Merapi Lava Tour, sebuah petualangan berkeliling Gunung Merapi dengan menggunakan jip yang melaju kencang.
Wisata ini berlokasi di Kaliurang, tepatnya di kaki Gunung Merapi. Merapi Lava Tour akan mengajak Sobat Pesona naik mobil dan menyusuri bekas aliran lahar dingin pasca letusan Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan, Sobat Pesona akan diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata pasca letusan, seperti Museum Sisa Hartaku, dan Bunker Kaliadem.
Menjelajah Sisa Erupsi Merapi – Merapi Lava Tour terbagi menjadi tiga rute, yaitu short selama 1,5 jam, medium berlangsung selama 2,5 jam, dan long yang berlangsung selama 4-5 jam. Semua pilihan rute tur ini menggunakan jip yang bisa diisi maksimal empat orang dewasa.
Jip akan melaju kencang di permukaan jalan yang berbatu dan berpasir hasil erupsi Gunung Merapi. Sobat Pesona perlu menggunakan kacamata dan masker untuk melindungi wajah. Selama tur, Sobat Pesona harus berpegangan kuat agar tidak terlempar dari jip. Mencoba tur ini, Sobat Pesona akan merasakan pengalaman seru dan memacu adrenalin pada saat bersamaan.
Di sepanjang jalan, Sobat Pesona akan melihat pemandangan desa yang hancur dan ditinggalkan oleh pemiliknya karena erupsi Gunung Merapi pada 2010. Kemudian, Sobat Pesona juga akan melihat hamparan pasir luas, lengkap dengan batu-batu besar yang berserakan dengan Gunung Merapi yang berdiri megah. Bahkan, jika mengikuti long trip, Sobat Pesona juga bisa mengunjungi makam Mbah Maridjan yang tersohor.
Usahakan menjajal Merapi Lava Tour pada musim kemarau. Musim ini merupakan musim yang tepat, karena panorama Gunung Merapi akan terlihat sangat jelas dan tidak perlu berbasah-basahan sepanjang perjalanan dengan jip atap terbuka.
Selain itu, sebelum mulai Merapi Lava Tour harus dipastikan kondisi mobil jip bagus untuk perjalanan, dan tidak mengalami kerusakan. Sehingga selama tur berlangsung, Sobat Pesona tidak mengalami kendala dan bisa seru-seruan berkeliling kaki Gunung Merapi.
Hutan Pinus Asri
Hutan Pinus Asri merupakan hutan wisata yang terletak di Imogiri lokasinya tidak jauh dari kebun buah mangunan dan bukit mojo mangunan. Jika kamu belum pernah ke tempat ini sebelumnya, lokasi wisata ini juga ada di GPS jadi kamu bisa menemukan tempat ini dengan mudah melalui akses GPS.
Spot favorit di hutan pinus asri ini adalah gardu pandangnya. Berbeda dengan bukit mojo yang memiliki gardu pandang berbentuk unik, gardu pandang di pinus asri ini tidak seunik gardu pandang bukit mojo. Namun, gardu pandang di tempat ini sangat kuat dan kokoh sehingga setiap orang yang berfoto disini akan merasa aman dan nyaman.
Berkunjung ke tempat ini tidak dipungut tiket masuk ataupun dipungut biaya untuk foto di spot instagramable yang ada. Pengunjung yang datang hanya perlu membayar tiket parkir saja.
Sekalipun tidak ada tiket masuk, fasilitas di tempat ini sudah cukup lengkap yaitu terdapat gazebo, tempat duduk, tempat sampah dan mushola. Tempat wisata murah dengan spot-spot instagramable dapat ditemukan di hutan pinus Nganjir, Karangasem, Munthuk, Dlingo, Jogja.
Goa Pindul
Menyusuri sungai menggunakan perahu karet merupakan hal yang biasa, namun jika sungai itu mengalir di dalam gua tentu saja akan menjadi suatu petualangan yang luar biasa mengasyikkan sekaligus menegangkan. Objek Wisata Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo, menawarkan sensasi petualangan tersebut.
Selama lebih dari 1 jam wisatawan akan diajak menelusuri sungai dalam gelapnya perut bumi sepanjang 300 meter menggunakan ban pelampung. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing.
Goa Jomblang
Penelusuran goa atau biasa disebut caving adalah salah satu cabang dari kegiatan alam bebas yang kini mulai banyak digemari. Bentang alam Indonesia yang luas dan memiliki berbagai tipe geografi tanah menjadikan wilayah negara ini banyak memiliki goa-goa alami. “Goa adalah setiap ruangan bawah tanah yang dapat dimasuki orang” menurut IUS (International Union of Speleology) tentang definisi dari goa. Sedangkan ilmu yang mempelajari goa beserta lingkungannya dinamakan Speleologi, yang berasa dari kata Yunani yaitu spalion (goa) dan logos (ilmu).
Kegiatan penelusuran goa ( caving ) sering dikaitkan dengan Speleologi yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana goa itu terbentuk, mulai dari bentuk fisik, proses alam, sejarah, maupun dari banyak aspek.
Penelusuran goa rata-rata dilakukan oleh para pegiat pribadi maupun dari perusahaan untuk tujuan berbagai hal, contoh : pemetaan goa/aliran sungai bawah tanah, mengetahui biota/vegetasi goa, sedimentasi, pendidikan caving atau bahkan wisata.
Untuk kegiatan-kegiatan tersebut tentunya membutuhkan berbagai peralatan, persiapan mental maupun fisik untuk menunjang kegiatan caving tersebut, sehingga tujuan dari caving tersebut dapat diperoleh dengan maksimal.
Dalam penelusuran goa diperlukan berbagai pakaian dan peralatan khusus serta teknik-teknik yang baik demi terjaganya keselamatan dan keamanan diri saat melakukan penelusuran gua.
Satu teknik yang wajib dikuasai terutama untuk penelusuran goa vertikal adalah teknik SRT atau Single Rope Technique. SRT ini sangat berguna untuk dapat turun kedasar goa maupun naik ke atas permukaan dengan menggunakan satu tali dan peralatan ascending berupa ascender atau zumar.
Namun karena susur goa ini bertema wisata maka teknik tersebut tidak diperlukan karena sudah di seting sedemikian rupa sehingga caver tinggal menikmati saja, tidak perlu bersusah payah bergelantungan di satu tali dengan menahan beban diri sendiri hanya untuk turun ataupun naik goa.
Goa sendiri secara umum di bagi menjadi 2 jenis / bentuk, yaitu goa vertikal dengan bentuk lubang tegak lurus, dan goa horizontal yang berbentuk lubang mendatar dan memanjang. Sedangkan zona-zona dalam goa antara lain adalah zona terang, senja, gelap dengan suhu berubah-ubah, dan gelap dengan suhu tetap (gelap abadi).
Pada daerah terang (biasanya mulut goa) cahaya masih sama dengan di luar goa, zona senja merupakan bagian dalam goa dimana cahaya masih ada namun agak redup seperti cahaya pada senja hari, di zona senja ini tumbuhan pun masih dapat hidup.
Pada zona gelap dengan suhu berubah keadaanya sudah gelap total, namun suhu di sini masih berubah-ubah dipengaruhi cuaca dan keadaan di luar gua, sedangkan zona gelap total merupakan bagian terdalam dari mulut gua dimana suhu di sini selalu sama dan tidak berubah-ubah. Di zona gelap ini hampir mustahil ada tumbuhan hidup.
Di goa jomblang ada beberapa spot yang sengaja disajikan dalam keadaan gelap alami, sehingga caver dapat merasakan sensasi mata tidak berfungsi, dimana ketika caver berusaha keras mengoptimalkan indra penglihat, ujung kaki pun tak nampak. Inilah yang dinamakan gelap abadi, sehingga ketenangan saat menghadapi medan/rute seperti ini sangat diperlukan.
Sangat menarik jika membahas tentang goa, bagaimana sebuah goa terbentuk, ada apa didalamnya, bagaimana medan untuk memasukinya dan lain lain. Akan dibahas di artikel berikutnya.
Goa sendiri secara umum dibagi menjadi dua kelompok yaitu goa alami dan goa buatan dengan ukuran bagaimana proses terjadinya goa terbentuk, tentunya goa alami dibentuk secara alami oleh alam seperti amblesnya tanah, pengikisan oleh air secara terus menerus, pergeseran lempengan bumi, dan penggerusan magma gunung berapi sehingga membentuk lorong atau lubang ke dalam tanah/batu.
Goa buatan yaitu goa yg dibentuk bukan oleh alam seperti kegiatan pertambangan maupun kegiatan yang sedemikian rupa dengan campur tangan manusia ( mesin ) sehingga membentuk lubang atau lorong kedalam tanah/batu.
Di Gunungkidul sendiri banyak terdapat goa alami maupun buatan dikarenakan daerah tersebut memiliki kekayaan batuan kapur yang luar biasa dan banyak mengandung mineral sehingga banyak penambang yg melakukan penambangan sehingga akan menjadi goa.
Aliran sungai bawah tanah pun banyak menunjang proses terbentuknya goa alami, perlahan mengikis batuan yang dilaluinya, membentuk lorong-lorong, menjalar di dalam tanah, alur yang naik turun sehingga tanah batuan diatas lorong tersebut sangat mudah runtuh atau ambles membentuk lubang ( luweng ).
Seperti contoh goa tanding di area goa pindul desa bejiharjo yg merupakan goa buatan dengan ditemukanya lorong aliran sungai bawah tanah melalui tangan manusia melakukan pengeboran untuk membuat sumur.
Goa alami sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu goa kering dan goa basah. Goa kering yaitu goa yang tidak terdapat aliran air dan sebaliknya. Dari pengelompokan tersebut dapat diprediksi bagaimana goa itu terbentuk dan bagaimana prosesnya sehingga keterangan seperti kejadian alam, bentuk fisik, sejarah dari goa tersebut dapat dijadikan factor pendukung.
Salah satu kegiatan alam bebas ini pun sangat erat hubunganya dengan alam dan tentunya akan bersentuhan langsung dengan kondisi alami lingkungan goa seperti tanah becek, tumbuh – tumbuhan maupun hewan liar, medan yang naik turun, serta bebatuan terjal.
Namun baru – baru ini banyak para pengunjung yang salah tujuan, dari yang tidak mau kotor, takut ketinggian, takut gelap, mudah capek maupun hal lainya yang seharusnya hal ini sudah dipertimbangkan sebelumnya saat mengetahui bahwa akan melakukan kegiatan caving.
Pantai Timang
Gondola di pantai timang menjadi daya tarik khusus wisatawan mancanegara penikmat adrenalin tinggi, karena menyeberang ke pulau seberang dengan gondola tersebut kurang lebih sejauh 100 meter sangat mengguncang jantung. Gondola tersebut awal mulanya hanya sebagai penyeberang para nelayan untuk mencari lobster dan kepiting di pulau karang seberang ( pulau timang )
Sesuai dengan fungsinya gondola tersebut dibuat sedemikian rupa dengan begitu minimalisnya desain yang di buat oleh para nelayan, dari kursi kayu untuk duduk yang dirancang khusus untuk dapat dipasangi roda sehingga dapat menggantung di beberapa utas tali/senar plastik sehingga papan kayu tersebut dapat meluncur ke pulau seberang dengan dibantu oleh seorang operator.
Untuk dapat menaiki “wahana” gondola ini biasanya operator menarik biaya 170.000 untuk menyeberang dan kembali ke asal. Beberap wisatawan sangat antusias ingin menjajal gondola ini yang terletak di tebing pantai timang
Jalan masuk ke pantai timang ini masih berbentuk jalan desa yang sebagian jalan hanya di cor kanan kiri dan sebagian lagi masih batuan terjal, sehingga jasa ojeg motor sangat di butuhkan untuk masuk ke bibir pantai. Dengan jasa ini tukang ojeg menarik biaya 30.000 untuk satu orang untuk mengantar dan kembali.
Retribusi dari pemerintah menarik biaya masuk kawasan pantai 10.000/orang dan retribusi dari desa sebesar 5.000/orang.
Pengelolaan “wahana” gondola ini 100% masih dikelola oleh warga sekitar dan otomatis dari pihak pemerintah tidak ikut campur dalam pengelolaan wahana ini.
Gondola di pantai timang menjadi daya tarik khusus wisatawan mancanegara penikmat adrenalin tinggi, karena menyeberang ke pulau seberang dengan gondola tersebut kurang lebih sejauh 100 meter sangat mengguncang jantung. Gondola tersebut awal mulanya hanya sebagai penyeberang para nelayan untuk mencari lobster dan kepiting di pulau karang seberang ( pulau timang )
Sesuai dengan fungsinya gondola tersebut dibuat sedemikian rupa dengan begitu minimalisnya desain yang di buat oleh para nelayan, dari kursi kayu untuk duduk yang dirancang khusus untuk dapat dipasangi roda sehingga dapat menggantung di beberapa utas tali/senar plastik sehingga papan kayu tersebut dapat meluncur ke pulau seberang dengan dibantu oleh seorang operator.
Untuk dapat menaiki “wahana” gondola ini biasanya operator menarik biaya 170.000 untuk menyeberang dan kembali ke asal. Beberap wisatawan sangat antusias ingin menjajal gondola ini yang terletak di tebing pantai timang
Jalan masuk ke pantai timang ini masih berbentuk jalan desa yang sebagian jalan hanya di cor kanan kiri dan sebagian lagi masih batuan terjal, sehingga jasa ojeg motor sangat di butuhkan untuk masuk ke bibir pantai. Dengan jasa ini tukang ojeg menarik biaya 30.000 untuk satu orang untuk mengantar dan kembali.
Retribusi dari pemerintah menarik biaya masuk kawasan pantai 10.000/orang dan retribusi dari desa sebesar 5.000/orang. Pengelolaan “wahana” gondola ini 100% masih dikelola oleh warga sekitar dan otomatis dari pihak pemerintah tidak ikut campur dalam pengelolaan wahana ini.
Dan masih banyak lagi lokasi wisata yang bisa anda kunjungi saat berlibur ke Jogja.
Tips Wisata Di Yogyakarta
Berlibur ke Jogja tidak harus mahal, yang terpenting bagaimana bisa menyenangkan hati dan mengenang. Percuma saja kita mengeluarkan banyak biaya namun liburan mengecewakan. Bagi anda yang ingin belibur ke Jogja, ini adalah beberapa tips dari kami yang akan kami berikan untuk mendukung liburan anda menyenangkan.
Akan Seru Jika Liburan Dengan banyak Orang
Tentunya liburan anda akan lebih berkesan jika anda berlibur dengan keluarga, teman maupun rekan kantor anda. Tapi perlu di ketahui, carilah partner liburan yang sejalan dengan pikiran anda.
Pastinya akan sia-sia bilamana teman yang anda ajak liburan tidak sepaham dengan anda. Bukannya liburan anda akan menjadi moment special malah akan menjadi kenangan buruk dan sangat mengecewakan.
Untuk kebutuhan transportasi bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan anda seperti sewa mobil Jogja ataupun sewa bus Jogja akan menjadi pilihan terbaik anda.
Tentukan Obyek Wisatanya
Sudah kita bicarakan sebelumnya bahwa sangat banyak lokasi wisata yang bisa anda kunjungi selagi berlibur ke Jogja. Anda hanya perlu untuk menentukan obyek wisata yang akan anda kunjungi dan tentunya yang sesuai keinginan anda.
Buat terlebih dahulu daftar khusus yang mengenai lokasi wisata yang akan anda kunjungi dan yang terpenting anda belum pernah mengunjungi sebelumnya.
Akan sia-sia jika kita mengulang hal yang sama. Hehe, Usahakan membuat daftar khusus yang lokasinya berdekatan jika ingin menjelajah dan tidak terburu-buru dalam mengunjunginya.
Kami sarankan dalam satu hari maksimal mengunjungi 3-4 lokasi wisata saja namun carilah wisata yang benar-benar bisa membuat anda bersantai menikmatinya.
Buat Waktu Yang Tepat
Meskipun anda pribadi sudah memasuki bukan berarti partner yang akan anda ajak bisa meliburkan diri atau mengambil cuti dalam bekerja.
Sebagian rekan anda pastinya akan melakukan kegiatan dimana hanya bisa dikerjakan saat libur. Untuk itulah, anda sebaiknya membuat rencana wisata jauh-jauh hari dan tentukan waktu yang tepat.
Tips ini dibuat agar anda bisa bersenang-senang dalam berlibur bersama rekan atau keluarga anda dan anda bisa memastikan siapa saja yang akan ada dalam liburan anda.
Berbeda jika anda merencanakan liburan anda dalam waktu yang mepet, kebanyakan liburan anda akan gagal. Untuk itulah, Anda sebaiknya membuat rencana wisata ini satu bulan sebelumnya.
Cara ini ditempuh untuk memberikan kabar pada siapa saja yang akan diajak. Dari sini, Anda bisa memastikan siapa saja yang bisa bergabung.
Nah, bicara tentang wisata, tentu tidak bisa dilepaskan dengan alat transportasi. Jika anda membutuhkan jasa rental mobil Jogja dengan sopir saat di Jogja, avilorentcar.com adalah partner yang tepat untuk anda.
Sebaiknya sebelum pergi ke Jogja, bicarakan dulu dengan kami dan kami akan memberikan layanan yang terbaik untuk anda.