Pusat Kerajinan Perak di Kota Gede, Yogyakarta
Contents
Pusat Kerajinan Perak – Kotagede merupakan kota tua yang terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta. Dengan banyaknya arsitektur bangunan jaman Mataram Islam merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Pada jaman dahulu sebelum terkenal dengan kerajinan peraknya, banyak pengrajin imitasi yang ada di kota ini kemudian beralih ke kerajinan perak.
Kerajinan perak Kotagede muncul pada abad ke-16 Kerajaan Mataram Islam. Dimulai pada masa pemerintahan Panembahan Senopati yang memerintahkan abdi dalem kriya untuk membuat perhiasan dari emas dan perak, karena ketertarikannya tersebut maka di kembangkanlah kerajinan perak hingga saat ini.
HS Silver merupakan salah satu perintis di Industri kerajinan perak Kotagede yang masih eksis sampai saat ini. HS Silver diambil dari nama pendirinya yaitu bapak “Harto Suhardjo” dan Silver merupakan hasil kerajinan yang dikerjakan dan dihasilkan.
Kunjungi laman resmi HS Silver: https://hssilver.co.id/
Jenis kerajinan perak apa saja yang terdapat di HS Silver Kotagede?
Kerajinan Perak Ada 2 Jenis Yaitu:
- Filigree, yaitu kerajinan perak yang dihasilkan dari benang yang disusun atau dibentuk menjadi model yang diinginkan,contohnya perhiasan, aksesoris dll.
- Solid Silver, yaitu kerajinan perak yang terbuat dari perak padat atau lempengan,hasilnya seperti peralatan dapur,miniatur dll.
Proses Pembuatan Kerajinan Perak
Bahan
- Perak Acir, perak murni kadar 99,9% berbentuk butiran-butiran
- Tembaga, digunakan sebagai bahan pencampur karena perak murni terlalu lembek,sehingga harus dicampur supaya bisa dibentuk.
- Patri (sebuk perak), berfungsi sebagai bahan penyambung perak atau perekat perak.
- Tawas,digunakan untuk merebus dan membersihkan kerajinan perak yang telah berbentuk
- Buah lerak, digunakan untuk mecuci dan membersihkan kerajinan perak.
- Jabung, bahan ini terbuat dari serbuk batu bata, getah damar dan minyak kelapa. Berfungsi sebagai penahan atau bantalan kerajinan perak supaya tidak rusak waktu tahap pengukiran.
Peralatan
- Kowi (mangkuk peleburan)
- Tungku Peleburan
- Pinset
- Palu/martil
- Roda pemintal/pilin
- Solder
- Paku Ukir
- Pompa
- Gunting
- Mesin Pres
- Sikat Kawat
- Tang
- Draw Plate
Tahap Pembuatan Kerajinan Perak
Membuat batangan perak, dengan cara mencampur perak dan tembaga. Kedua bahan tersebut dicampur di dalam kowi dan dipanaskan dalam tungku peleburan hingga meleleh dan tercampur kemudian dituang dalam cetakan dan dibentuk menjadi batangan perak.
Batangan perak terbagi menjadi 2, yaitu: batangan perak kecil (diameter 1 cm,panjang 15 cm) dan batangan perak besar atau disebut solid silver (ketebalan 2 cm,panjang 15 cm dan lebar 4 cm).
Tahap Pembuatan Perak Filigree
Pembuatan benang atau kawat perak, ketebalannya harus dikecilkan dengan cara dipres dengan mesin pres. Dan diperkecil dengan menggunakan Draw Plate. Membuat kerangka dan pengisian motif ke kerangka kemudian dipatri.
Bagaimana proses pemasarannya?
Cara Pemasaran Kerajinan Perak
- Penjualan secara konvensional yaitu pembeli datang sendiri ke showroom
- Penjualan secara online dengan menggunakan teknologi internet. Bisa melalui web, instagram dan sosial media yang lainnya.
- Penjualan ekspor
Mau Tahu Berapa Saja Harga Kerajinan Perak Kotagede?
- Harga kerajinan perak bervariatif mulai dari Rp.100.000,- s/d tak terhingga.
- Harga tersebut dipatok tergantung dari kadar perak, proses pembuatan dan motif. Semakin sulit motif dan semakin lama proses lama pembuatannya maka harganya pun semakin mahal.
Fasilitas Yang Terdapat di HS Silver Kota Gede?
- Showroom yang menjual berbagai macam hasil kerajinan perak HS Silver
- Workshop, pengunjung bisa belajar untuk membuat kerajinan perak.
- Wi-Fi
- Parkir Luas
- Toilet
- Restoran